Minggu, 27 Mei 2012

Dear Bunda...

,
Teruntuk

Bundaku tersayang...

Dear Bunda...

Bagaimana kabar bunda hari ini? Smoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda... Allah sayang banget deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda.... J

Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat...

Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama nebeng di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini... tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan nanda, sakit banget bunda....badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik... dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.

Tapi nanda tidak kecewa kok bunda... karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya.

Bunda, nanda mau cerita, dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda meluruhkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang sama nanda? Bunda tidak ingin mencium nanda? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang, bunda kamu malu sayang... kenapa bunda malu? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram... anak haram itu apa ya Allah? Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah... Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah Ridhoi. Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam.

Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apa sih? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda? Hehe,,,maaf ya bunda, nanda bawel banget... nanti saja, nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu J

Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho bunda...minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya...yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda.

Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama nanda, Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak di situlah tempatnya...di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ.... nanda sayang bunda... nanda kangen dan ingin bertemu bunda... nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga... nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu...

Lalu, dengan lembut malaikat berkata... nak,kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka... sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.

Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda, menurut nanda Allah itu baik banget bunda.... Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluk Nya asal mereka mau bertaubat nasuha... bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini... nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh... nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas banget bunda... antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu... tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.

Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya.... biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, nanda juga mohon banget sama bunda...jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak.

Sudah dulu ya bunda... nanda mau main-main dulu di syurga.... nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini... nanda sayang banget sama bunda....muach!

sumber : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=456852664343576&set=a.456852107676965.117984.158670224161823&type=1

Sabtu, 26 Mei 2012

Serahkan pada Allah

,
P : "Sist, mau nikah ya?"
A : "Insya اَللّهُ mau lah.. Kan sunnah Rasulullah.."
P : "Dah pny calon?"
A : "Alhmdulillah sudah, kan sudah ditulis sama اَللّهُ"
P : "Siapa dia?"
A : "Insya اَللّهُ dia adalah lelaki pilihan اَللّهُ"
P : "Mngapa mau nikah sama dia?"
A : "Insya اَللّهُ memilih dia karena اَللّهُ"
P : "Bagaimana nanti ketemunya?"
A : "Yakin saja,اَللّهُ punya cara yang tak pernah kita duga. Percaya saja sama اَللّهُ "...
P : "Lhah, kapan donk nikahnya?"
A : "hmm.. اَللّهُ Maha Tahu kok kapan waktu yang tepat dan terbaik"
P : "Trus, dmana ketemunya?"
A : "tenang... Masih di bumi اَللّهُ , kaluo toh memag tidak di dunia, Insya اَللّهُ di syurganya اَللّهُ "
P : "jadi..."
A : "Serahkn pd اَللّهُ, niatkn tuk gapai ridhaNya semata. Insya اَللّهُ beres! ^_^"

#apapun yang berkaitan dengan rezeki (trmsk jodoh), jangan diletakkan di hati! "Tp benar2 serahkn pd اَللّهُ.."



sumber : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=349862395079933&set=a.152643438135164.36925.151475291585312&type=1&theater

Kamis, 24 Mei 2012

Sifat-sifat Istri Shaleh

,

1]. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَ جَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا، وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوقُ غَضْمًا حَتَّى تَرْضَى

“Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.” (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257 ).

2]. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya.

3]. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya.
Asma’ bintu Yazid radhiallahu 'anha menceritakan dia pernah berada di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: “Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya (saat berhubungan intim), dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?” Maka mereka semua diam tidak ada yang menjawab. Aku (Asma) pun menjawab: “Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para istri) benar-benar melakukannya, demikian pula mereka (para suami).”

Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

فَلاَ تَفْعَلُوا، فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِثْلُ الشَّيْطَانِ لَقِيَ شَيْطَانَةً فِي طَرِيْقٍ فَغَشِيَهَا وَالنَّاسُ يَنْظُرُوْنَ

“Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya.” (HR. Ahmad).

4]. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ

“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya”. (HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57: “Hadits ini shahih di atas syarat Muslim.”)

5]. Ketika suaminya sedang berada di rumah (tidak bepergian/ safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta‘ (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ

“Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya”. (HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026)

6]. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:

“Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur.” Ada yang bertanya kepada beliau: “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab: “Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (istri) setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya dia berkata: “Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali.” (HR. Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah bersabda:

لاَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَى امْرَأَةٍ لاَ تَشْكُرُ لِزَوْجِهَا وَهِيَ لاَ تَسْتَغْنِي عَنْهُ

“Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur kepada suaminya padahal dia membutuhkannya.” (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa. Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 289)

7]. Bersegera memenuhi ajakan suami untuk memenuhi hasratnya, tidak menolaknya tanpa alasan yang syar‘i, dan tidak menjauhi tempat tidur suaminya, karena ia tahu dan takut terhadap berita Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا مِنْ رَجُلٍ يَدْعُو امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَتَأْبَى عَلَيْهِ إِلاَّ كَانَ الَّذِي فِي السَّمَاءِ سَاخِطًا عَلَيْهَا حَتَّى يَرْضَى عَنْهَا

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak (enggan) melainkan yang di langit murka terhadapnya hingga sang suami ridha padanya.” (HR. Muslim no.1436)

إِذَا بَاتَتِ الْمَرْأَةُ مُهَاجِرَةً فِرَاشَ زَوْجِهَا لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تَرْجِعَ

“Apabila seorang istri bermalam dalam keadaan meninggalkan tempat tidur suaminya, niscaya para malaikat melaknatnya sampai ia kembali (ke suaminya).” (HR. Al-Bukhari no. 5194 dan Muslim no. 1436).


Sumber : http://andikaalbanjariiiyahoocom.blogspot.com/2011/02/istriku-mutiaraku-suamiku-adalah.html

Ada tiga golongan yang shalatnya tidak diterima

,
Ada tiga golongan yang shalatnya tidak diterima dan kebaikannya tidak diangkat ke langit: Pertama, hamba sahaya yang kabur dari majikannya sampai ia kembali dan meminta maaf kepada majikannya. Kedua, seorang istri yang dimurkai suaminya sampai suaminya meridhainya dan ketiga seorang pemabuk sampai ia sadar. (HR. Thabrani dan Ibnu Hibban).

Rabu, 23 Mei 2012

Ketika Engkau masih belum mampu untuk menghalalkanku.. Izinkan daku bicara sedikit tentang cinta kepada mu..

,

Bissmillahirrahman nirrahim..

~Teruntuk engkau yang mencintaiku karena-Nya~

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh..

Ketika Engkau masih belum mampu untuk menghalalkanku..
Izinkan daku bicara sedikit tentang cinta kepada mu..

Wahai engkau yang mencintaiku karena-Nya..
Sesungguhnya kata-kata cinta mu tidak menjadi mata air yang jernih dipadang pasir ditengah saharaku..

Tapi,
Justru malah menjadi percikan api yang setiap saat mampu membakar diriku..
Membakar rindu ku yang seharusnya untuk Rabb ku..
Membakar cemburu yang seharusnya untuk Rabb ku..
Membakar semangat yang seharusnya hanya karna Rabb ku..

Wahai engkau yang mencintaiku karena-Nya..
Ungkapan perasaan mu tidak akan membuat bunga-bunga ditaman hati ku harum dan merekah..

Tapi,
Justru malah menjadikan ia layu sebelum mekar, duri-durinya seketika tumpul..
Lemah dan tak lagi mampu melindungi sari bunga..

Wahai engkau yang mencintaiku karena-Nya..
Sungguh ungkapan cinta mu setajam pedang yang siap menebas apapun itu..
Tidak-kah engkau ingin mengalihkan pedang mu untuk menebar apapun?
Tidak-kah engkau ingin mengalihkan pedang mu itu menebas sang nafsu?
Dan gejolak hati yang kini menjadikan resah jiwa mu?

Wahai engkau yang mencintaiku karena-Nya..
Daku bukanlah malaikat yang tiada punya nafsu..
Daku,,, daku hanya manusia biasa yang juga inginkan cinta..
Kehadiran mu memang cukup mampu memberi sebuah warna..

Tapi,
Sungguh itu lah yang menjadikan aku tersiksa..
Bukan aku tiada menghargai apa yang engkau rasa..
Tapi sunggguh, bukankah aku akan menjadi gagal mempertahankan hati ku yang ingin senantiasa terjaga?

Wahai engkau yang mencintaiku karena-Nya..
Tidak-kah engkau inginkan cinta itu sesuci ali dan fatimah?
Dalam diam ia mencinta, dalam rindu ia berdo'a.

Jika karena cinta engkau mampu menjadi seorang pujangga..
Tidak-kah engkau ingin mempersembahkan nya..
Kepada cinta mu yang sesungguhnya Allahu Rabbi?

Tiada tau kah engkau bahwa cemburu Nya teramat sangat luar biasa?

Wahai engkau yang mencintaiku karena-Nya..

Cinta sejati bukanlah yang menyakiti..
Tapi,
Tau kah engkau perasaan cinta yang kau bilang tiada bisa berdiam terlalu lama,Tapi engkau mampu menghalalkan nya dengan segera.. ^^

Sesungguhnya menjadi pasangan halal tidaklah menyakiti jiwaku..
Tapi kata-kata cinta yang engkau ungkap sebelum halal ini hanya menjadikan aku seorang hamba yang mendarat dekat pada angan-angan semu yang semestinya tak boleh ada..

Tak ada kebahagiaan yang sesungguhnya ku rasa saat ini selain hanya kesibukan diri untuk selalu membenahi diri agar menjadi sesosok hamba yang shalg..
Bukan-kah tidak ada kata terlambat untuk bersegera memperbaiki diri, daripada berkecimpung dalam wadah cinta yang menyemu...?

Simpanlah cinta mu hingga Allah menghalalkan nanti..
Dan, mohon kira nya engkau memaafkan atas keterusterangan ku ini..
Semoga Allah senantiasa menjaga dan melindungi hati dan keimanan kita..

" Kalaulah jodoh yang tak akan kemana..
Tapi kalau tak jodoh, ya akan kemana-mana " ^^

 

sumber :  http://www.facebook.com/cinta.haqiqi/posts/435643626453397

Minggu, 20 Mei 2012

Pesona Bidadari

,


Decak kagum sering meluncur dari lisan kaum Adam saat diceritakan tentang lentiknya mata bidadari, tingkahnya yang sopan dan selalu menundukkan pandangannya, tak pernah tersentuh oleh manusia, tak pula terjamah oleh jin. Begitulah QS ar-Rahman ayat 56 mengabadikan pesona bidadari.
Namun, tahukah Anda, ada makhluk yang tak kalah memesona dari bidadari? Kakinya berpijak di bumi. Ia menjadikan setiap langkahnya derap perjuangan. Busananya mungkin belum seindah bidadari. Hanya berbalut kerudung dan jilbab. Namun, itu telah cukup membuat dia mulia di sisi Allah. Begitulah sosok Muslimah sejati.
Islam telah menempatkan perempuan pada posisi yang sangat mulia. Islam menyematkan peran utama di pundaknya sebagai ibu (umm[un]) dan pengatur rumah tangga (rabbah al-bayt). Dua aktivitas mulia itu memang membuat mereka banyak bermain di garda belakang. Namun, itu bukanlah sebuah kehinaan seperti yang digambarkan kaum feminis. Justru di garda belakang itulah mereka menjadi benteng terakhir keluarga dan motivator dengan daya ledak yang luar biasa.
Di balik heroiknya perjuangan Nabi Ibrahim, ada Ummu Ismail di belakangnya; menjadi penjaga keteguhan iman sang suami. Saat Rasulullah didustakan, ketika risalah mulia yang ia bawa diingkari, lagi-lagi ada sosok wanita yang selalu setia beriman, membenarkan dan setia di sisinya. Dialah Khadijah, ibunda orang-orang beriman.
Namun, tidak selamanya perempuan bermain di ranah domestik. Sebab, bukan hanya keluarga yang rindu akan penjagaannya. Masyarakat pun menanti geliat perjuangannya. Mereka juga memiliki kewajiban untuk menggulirkan dakwah Islam di tengah-tengah masyarakat, khususnya pada komunitas wanita. Tugas ini berat dan menantang. Namun, tugas inilah yang semakin meninggikan nilai tawarnya di sisi Allah dan semakin menyempurnakan pesonanya.
Para wanita salaf telah membuktikannya. Tapakilah perjalanan Ummu Athiyyah yang telah berperang bersama Rasulullah sebanyak tujuh kali. Ia tinggal di tenda pasukan, membuat makanan untuk mereka, mengobati yang terluka dan merawat yang sakit. Ada pula enam orang wanita Mukminat yang meneguhkan diri sebagai pasukan infanteri pada Perang Khaibar. Mereka turut memungut anak panah dan mendapatkan bagian harta rampasan perang dari Rasulullah. Begitu pula keberanian seorang wanita pada masa Kekhilafahan Umar ibn al-Khaththab. Muslimah pemberani itu menentang kebijakan Umar yang membatasi mahar tidak boleh lebih dari 50 dirham (12 uqiyah). “Apakah engkau menetapkan sesuatu tanpa berasal dari Allah dan Rasul-Nya?” tanya Muslimah sejati itu. Terperangah dan tersadarlah Khalifah Umar sambil berkata, “Wanita ini benar dan Umar salah!”
Begitulah gambaran wanita pejuang sejati. Ia menyempurnakan kewajiban utamanya sebagai ibu dan pengatur rumah tangga. Dengan amanah itu ia menjadi mulia, bahkan amat mulia sehingga Rasulullah meletakkan surga di bawah telapak kakinya. Tentu bertambah mulia dan memesonanya ia saat berhasil melaksanakan kewajiban terbesar lainnya: berjuang menegakkan syariah Allah. Jika bidadari pesonanya hanya di akhirat kelak, Muslimah pejuang Islam sejati sedari di dunia telah memesona. Pesonanya akan mengabadi hingga akhirat nanti. Boleh jadi, justru para bidadarilah yang kelak terpesona kepadanya

sumber :  http://najmialghifary.wordpress.com/2012/04/20/pesona-bidadari/#more-575

JODOH

,
“Sesungguhnya setiap orang dari kalian diciptakan dalam kandungan ibunya 40 hari sebagai nutfah (sperma), 40 hari sebagai segumpal darah, 40 hari segumpal daging, kemudian diutuslah malaikat padanya dan ditiupkanlah kepadanya ruh. lalu malaikat itu diperintahkan untuk menetapkan empat kata, rezeki, umur, amalnya, senang atau susah.” (Mutafaq Alaih)

Salah satu rezeki yang dikaruniakan Allah kepada manusia adalah pasangan hidup. Ada orang yang dikaruniai kemudahan untuk mendapatkan pasangan hidup, sehingga dapat segera menggenapkan dien nya pada usia belia, di sisi lain tidak sedikit juga orang yang “agak kesulitan” untuk segera menggenapkan setengah dien nya sehingga dianggap telat nikah….tapi dalam pandangan saya, tidak ada kata terlambat untuk hal apapun, selama kita terus berikhtiar, tetap berdo’a, tetap memiliki niat yang lurus…..

  tauladan yang harus kita ikuti adalah Baginda Rasulullah SAW, RAsulullah SAW adalah orang yang paling beriman kepada Allah SWT, tapi beliau pun menikah, maka kita sebagai ummatnya pun harus mencontoh sunah beliau SAW.


jodoh adalah hak prerogative Allah SWT yang penting pada saat di dunia, terus memperbaiki diri untuk bisa menjadi orang yang di rahmati Allah, sehingga kalaupun seseorang tidak mendapatkan pasangan hidupnya di dunia, maka Allah sediakan bidadari/bidadara Nya di surga……..ingat, asal jadi orang yang shaleh/shalehah……..karena Allah tidak akan pernah ingkar akan janjiNya
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS Ar Ruum: 21

Sabtu, 19 Mei 2012

INILAH PROSES KEMATIAN DAN HANCURNYA TUBUH KITA

,
Sesaat sebelum mati, Anda akan merasakan jantung berhenti berdetak, nafas tertahan dan badan bergetar. Anda merasa dingin ditelinga. Darah berubah menjadi asam dan tenggorokan berkontraksi.
0 Menit … Kematian secara medis terjadi ketika otak kehabisan supply oksigen.

1 Menit … Darah berubah warna n otot kehilangan kontraksi, isi kantung kemih keluar tanpa izin.

3 Menit … Sel-sel otak tewas secara masal. Saat ini otak benar-benar berhenti berpikir.

4 – 5 Menit … Pupil mata membesar n berselaput. Bola mata mengkerut krn kehilangan tekanan darah.

7 – 9 Menit … Penghubung ke otak mulai mati.

1 – 4 Jam … Rigor Mortis (fase dimana keseluruhan otot di tubuh menjadi kaku) membuat otot kaku n rambut berdiri, kesannya rambut tetap tumbuh setelah mati.

4 – 6 Jam … Rigor Mortis Terus beraksi. Darah yang berkumpul lalu mati dan warna kulit menghitam.

6 Jam … Otot masih berkontraksi. Proses penghancuran, seperti efek alkohol masih berjalan.

8 Jam … Suhu tubuh langsung menurun drastis.

24 – 72 Jam … Isi perut membusuk oleh mikroba dan pankreas mulai mencerna dirinya sendiri.

36 – 48 Jam … Rigor Mortis berhenti, tubuh anda selentur penari balerina.

3 – 5 Hari … Pembusukan mengakibatkan luka skala besar, darah menetes keluar dari mulut dan hidung.

8 – 10 Hari … Warna tubuh berubah dari hijau ke merah sejalan dengan membusuknya darah.

Beberapa Minggu .. Rambut, kuku dan gigi dengan mudahnya terlepas.

Satu Bulan … Kulit Anda mulai mencair.

Satu Tahun … Tidak ada lagi yang tersisa dari tubuh Anda.

Anda yang sewaktu hidupnya cantik, gagah, ganteng, kaya dan berkuasa, sekarang hanyalah tumpukan tulang-belulang yang menyedihkan. Jadi, apa yg mau disombongkan kita sebenarnya?….

Wallahu’alam bishshawab


Kamis, 17 Mei 2012

DIA lah

,

Lelaki sejati yang benar-benar mencintaimu tidak  akan perna berani menyentuhmu, merayu dan menyanjugmu dengan kata-kata sayang sebelum kau halal buatnya.
tak mampu dia membuatmu terbuai ke angkasa dalam layangan cinta semu yg akan menjerumuskan dan dia ke neraka
Tak mampu pula dia tega membiarkanmu berada dalam khayalannya yang penuh dengan lumpur
Dialah yang kelak akan datang bersilaturahmi ke rumah orang tua mu
dialah yang akan berani melamarmu.
dilah yang bersedia menjaga seumur hidupmu.
dialah yang akan berusaha membuatmu bahagia.
dialah yang merasa hidupnya sempurna bila hidup bersama dengan mu selamanya

Sekiranya aku menjadi pilihanmu

,

Sekiranya kau pilih aku sebagai permaisuri hati
Pimpinlah aku menuju redhaNya 
bukan membuka jalan untukku melangkah ke neraka.
tutuplah matamu memandangku karena rupa harta dan kelebihanku
Pandanglah kau dengan kekuranganku.
nilai kembali niatmu
masihkah kau sanggup menghadapi segala kelemahanku
Sekiranya kau pilih aku sebagai permaisuri hati
Jangan rusakkan hatiku dengan merinduimu
Hentikanlah madah-madah terindahmu untukku sehingga saat halal itu berlaku aku mohon agar kau sandarkan niatmu kepada yang menentukan aku pinta agar kau senantiasa dalam istikharah agar kita kan bisa menentukan insane yg tepat bukan sekedar menjadi bahan ujian semata
 

Titip Satu Senyum Copyright © 2011 | Template design by O Pregador | Powered by Blogger Templates